Wahai orang yang
matanya kaku pada hari ini, esok matahari akan mendekati kepala sehingga
terbukalah mulut pori-pori keringat dan semua mata rambut akan menangis. Seakan-akan
engkau melihat langit mengibaskan kerahnya karena kecepatan peredarannya dan
bintang-bintang pun berhamburan. Dan dengan kewibawaan Yusuf telah tampak
hilangnya baju dunia.
Engkau menerima
nasihat menuju embun taman hati, lalu air pun bertemu. Jika hati keluar dengan
taubat dari kepungan hawa nafsu menuju gurun pemikiran, maka mengalirlah sungai
air mata dengan memakai kabut kerinduan.
Jika tanaman
pikiran mulai lurus, maka air mata pelajaran akan berdiri menyiraminya, keluhan
akan bangkit memanen, batu gurinda kebingungan berputar menumbuk dan api kecemasan menyala
sampai matang, sehingga hati memperoleh bekal yang akan dimakannya dalam
perjalanan cinta.
Sudah sekian lama engkau mematikan hati kalian dengan hawa
nafsu, maka hidupkanlah sekarang dengan bumbu-bumbu pelajaran. Jika kalian
keluar dari majelis, kalian berangkat menuju rumah, dan carilah masjid yang
sudah roboh ini, serta letakkanlah wajah kalian di atas tanah, lalu mintalah
pertolongan dengan bahasa kemelaratan dari hati yang telah dibakar oleh rasa
kasihan atas sia-sianya umur dalam menuruti hawa nafsu dan pengangguran.
0 comments:
Post a Comment