QANA’AH

Posted by

Wahai orang yang kenderaan umurnya telah dikuruskan oleh kerakusan, tidakkah engkau mencukupinya sedikit dengan kendali rasa puas? Menyendirilah dengan dirimu di rumah pengasingan dan mintalah pertolongan untuk menghadapinya melalui cercaan.
Wahai jiwa! Telah raib singgasana Balqis, telah rusak keindahan Syirin, telah robek kasur Buran, yang tersisa hanyalah ibadah Rabi’ah. Sesungguhnya hari-hari muda laksana musim semi, dan jam-jamnya seperti hari-hari tasyrik. Kemudian uban-uban datang menghitung kefanaan, dan terhenyak dengan kuningnya ego, maka ridhalah dalam keadaan terikat dengan tali-tali kemah umur serta puing-puing bangunan ketakwaan.
Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang tersesat di akhir perjalanannya, padahal tempat tinggal sudah semakin dekat. Fase uban turun di tepi kuburan, sementara engkau telah jadikan pendapat hawa nafsu sebagai suatu benteng. Nah, cita-cita macam apakah ini?
Kelezatan ada dalam anggur yang terbaik, tetapi campurannya adalah racun yang mematikan. Hawa nafsu adalah aib di dunia ini dan menjadi api neraka di hari akhirat. Dan siapa yang berpikir, tentu ia akan bersabar. Lalu mereka menjadikan firdaus keakraban sebagai tempat tinggal dalam puncak fase pencarian.
Wahai orang yang dikobarkan semangatnya di taman-taman kaum, kuburan-kuburan tidur tidak ada kepayahan dalam jalan hubungan. Sesungguhnya kepayahan itu akan terasa manakala dalam jiwa masih tersisa hawa nafsu. Kegelapan itu hanya untuk malam hari bukan buat Laila. Terbanglah engkau dengan sayap rasa takut dan harapan dari sarang kemalasan di atas garis lurus kesungguhan, yang tidak menyimpang dari keadilan.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




1:30 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.