SAAT-SAAT SAKRATUL MAUT TIBA

Posted by


Sungguh manusia takkan dapat lari dari kematian,
kematian telah membatalkan tipu daya orang-orang licik,
mencabut kekuatan para penguasa,
dan menghilangkan kekayaan orang kaya,
serta mencampakkannya ke dalam
lubang nan gelap gulita.

Aku datang kekubut lalu berseru!
Manakah para pembesar dan orang-orang
yang diagungkan dulu?
Riwayat mereka semua berakhir sudah
dan takkan bersambung kembali.
Bunga-bunga desa bermunculan menghiasi kampung
namun satu persatu keindahan itu hilang buat selamanya.

Demi umurmu! Tak berguna lagi kekayaan bagi seseorang
dikala nafasnya telah turun naik di kerongkongan
dan dada terasa sesak tak tertahankan.

Itulah kematian, tiada satu pun tempat 
menyelamatkan diri daripanya.
Manakala ia telah datang, maka diangkatlah
usungan jenazah karenanya.
Kita hanya bisa berharap semoga
selamat dalam menempuhnya.
Dan semoga harapan kita ini tidak sia-sia belaka.

Kita bangun istana-istana dan gedung-gedung nantinggi.
Padahal kita tahu bahwa kita akan binasa dan mati.
Hanya kepada allah kita adukan keresahan hati ini.
Di saat para penasehat kematian setiap saat menasehati.

Silahkan engkau bersenang-senang beribu-ribu tahun di sini.
Di dalam naungan  tembok istana yang tinggi ini.
Namun, jika nafas telah turun naik di kerongkongan
dan bunyi sakarat telah terdengar dengan pelan
Niscaya insaflah engkau bahwa tiadalah engkau saat ini.
Melainkan hanya dalam keadaan tertipu.

Tiada rumah yang kan ditempati bagi seorang setelah matinya
Kecuali rumah yang sebelum mati telah dibangunnya
Jika dibangunnya dengan kebaikan, maka baiklah rumahnya
Tapi jika dibangunnya dengan kejahatan, maka buruklah rumahnya
Harta yang banyak hanya untuk ahli waris
Padahal kitalah yang bersusah payah mengumpulkannya
Maka berbuatlah untuk rumah hari esok
Yang Allah sendiri membangunnya dengan tangan-Nya
Istana-istananya dari emas
Sedang daun miski dan za'faran bertumbuhan disekitarnya.

Sadarlah wahai saudaraku!
Betapa banyak orang yang berdiam di sekitar kita
Air bersih mereka campurkan dengan khamar
Bertahun-tahun mereka menikmatinya
Namun kini mereka telah menjadi bangkai.



  


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




6:38 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.