Harta adalah
laksana air, setiap kali air bertambah, maka ia akan meneggelamkan. Barangsiapa
yang kuat dengan singa ketamakan, anjing hawa hafsu dan babi kerakusan, maka
bentangkanlah sedekah dengan tanganmu. Jika tidak mampu mengeluarkan sedekah,
maka cegahlah dirimu untuk tidak melakukan kezhaliman. Ucapkanlah zikir dengan
lidahmu, jika tidak mampu, maka tahanlah lidah dari kelakuan ghibah.
Berapa banyak
pengemis bercucuran air mata, berdiri di depan pintu kehinaan milikmu, celakah
engkau! Sesungguhnya sedekah itu adalah maharnya syurga, maka tinggalkanlah
menumpuk-numpuk kantong harta.
Jika engkau
memberi, maka berhati-hatilah agar tidak menuntut kembali, hal itu akan
menyakiti orang yang diberi kebaikan. Celakalah engkau! Setiap kali
angan-anganmu hidup, maka matilah orang-orang fakir, dan setiap kali engkau
menjadi kaya kamu membuatnya tercela.
Sungguh aneh orang
yang mengumpulkan harta kekayaan hanya untuk dirinya sendiri. Bagaimana kalau
datang takdir yang mencerai beraikannya seperti memisahkan ursa minor.
Wahai orang yang
hatinya keruh, pengaruh-pengaruh kekeruhan dalam batinmu tidak tersembunyi dari
pandanganmu, sesungguhnya rahasia hati menerangkan apa-apa yang ada pada pipi. Kalau
saja engkau mendengarkan perkataanku dengan hatimu, maka panjangnya pekan akan
ada dihadapanmu.
Jika hawa nafsu
sudah mendominasi, maka siapakah yang akan terjaga. Jika hati telah tiada, maka
siapa yang akan dibicarakan.
0 comments:
Post a Comment