Saat Kubur dan Isinya Berbicara

Mereka letakkan pipiku di atas lahad, letakkanlah!

Siapakah yang tertutup tanah, maka bantalilah!

Mereka mencabikkan kain kafan untukku

Dalam kubur yang dalam mereka menyembunyikan

Sekiranya kalian menyaksikannya ketika ia sudah masuk

Pada pagi hari yang ketiga, maka kalian tidak akan kenal dia lagi

Karena dua bola matanya sudah meleleh di pipinya

Sedangkan mulutnya terkoyak

Lalu lumpur memanggil, ini adalah si fulan

Mari! Lihat! Apakah kalian kenal dia?

Ia adalah kasihmu dan tetanggamu yang rela berkorban

Ia sudah berlalu, lalu kalian lupa begitu saja

Justru mereka membenamkan kekasih mereka dan lupa pujian

Keinginan mereka kini hanya mendapatkan apa yang tertinggal

Mereka tinggalkan dia dalam keadaan menyerah diri

Dalam pusara sambil menghitung dagang masa lalu!

Mereka tidak mau membekali mayat mereka dari semua hartanya

Kecuali sehelai pakaian dan kedukaan pilu saat ini!

Wahai orang yang berdiri keheranan dengan kuburanku

Dengarlah suara tulang belulangku yang remuk

Mereka meletakkan aku dalam pusara

Dan takut pula menghampiriku serta meragukan bahwa aku dapat syurga

Aku berkata,"janganlah kalian gelisah terhadapku"!

Sungguh aku berprasangka baik terhadap Allah Yang Maharahim

Mereka meletakkan aku bersama semua buah perbuatanku sebagai ancaman

Semoga ancaman itu ditutup oleh Dzat Yang Mahaderma