'Uzlah Hati Dan Hikmahnya

Posted by


Mereka bilang padaku bahwa dalam dirimu ada kemurungan.
Sebenarnya mereka melihat seorang yang menjauhi sikap yang rendah.
Jika dikatakan, ada mata air, saya katakan saya telah melihatnya,
namun jiwa mereka tahan terhadap rasa haus.


Saya tidak menunaikan hak ilmu jika setiap kali aku melihat
sesuatu yang menggiurkan kujadikan dia tangga bagi diriku.
Apakah aku akan melakukan itu kemudian aku memetik kehinaan?
Itu sama dengan mengikuti kebodohan yang demikian pasti.
Andaikata orang berilmu menjaganya dia pasti menjaga mereka.
Andaikata  mengagungkannya di dalam jiwa pasti mereka diagungkan.
Namun mereka meremehkannya, maka hinalah mereka,
mereka mengotorinya dengan ketamakan hingga dia bermuka masam.

Siapa menginginkan kemuliaan dan ketenangan
dari kesedihan panjang melelahkan,
ia harus menyendiri dan rela dengan yang sedikit saja.
Bagaimana seseorang akan jadi bersih, jika ia hidup dari yang kotor.
Antara fitnah, celaan para penipu dan bujukan kata manis orang-orang pandir.
Di tengah-tengah para penghasut dan kekerdilan orang-orang kikir
Ah, menyesal aku harus mengenal orang, menyesal harus
mengenal jalan hidupnya.

Aku diam dalam kemandirian dan tinggal dalam rumahku,
ada rasa tentram, dan tumbuh berkembang kebahagiaanku.
Kuputuskan hubunganku dengan sesama, dan aku tidak peduli,
apakah pasukan telah berangkat atau panglima
telah menunggang kudanya.

Pertemuan dengan manusia tak akan mendatangkan faedah apa-apa,
kecuali hanya menambah pembicaraan yang tak tertata.
Kurangilah intensitas bertemu mereka
selain untuk menuntut ilmu atau melakukan kebaikan.

 


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




7:24 PM

1 comments:

  1. Izin mengcopas salah satu bait puisinya ya🙏 Terimakasih

    ReplyDelete

Popular Posts

Powered by Blogger.