Berjalan di Kegelapan Dengan Pelita

Berjalanlah dengan hatimu menuju Allah
engkau akan diberi pelita di malam nan gelap gulita.
Namun bahaya selalu menghadang
walau cahaya telah engkau dapatkan
karena nafsu dan musuhmu selalu mengintai.

Dengan pelita!
Engkau melihat berbagai urusanmu
cahaya keindahan, keagungan, dan kemuliaan,

bersinar laksana bulan purnama didadamu,
dada pun terasa begitu lapang.
Engkau melihat kemurahan Tuhanmu
engkau melihat kebaikan ar-Rahman
engkau melihat kemuliaan al-Karim,

Tatkala angin syahwat berhembus dengan pesona dunia
yang dikibaskan oleh musuh-musuhmu.
jiwamu menjadi bimbang, terpedaya oleh keindahan dunia
kamu campakkan dirimu ke lembah kebinasaan.
Jika engkau cerdas dan menggunakan kecerdasanmu,
pasti kamu menghindari sebab-sebab kebinasaan.

Engkau tetap bertahan pada karuniaNya
ibarat pemakai yang tetap memakai pakaian kemewahannya,
saat angin bertiup kencang, engkau tetap memakainya,
engkau mengevaluasi diri dengan teliti dan cermat
serta mengekang kendali jiwa.

Engkau senantiasa memohon keteguhan,
dan merendahkan diri kepadaNya.
Engkau tidak memasuki suatu urusan tanpa seizinNya
engkau pasrahkan diri, agama dan amanatnya kepada Rabbmu
engkau pun menuju derajat qabdhah (genggaman dan pemeliharaan Tuhan)
pelitamu terlindungi dari hembusan angin.