Cinta sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan
diketahui,
namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
Cinta adalah gerak jiwa yang kosong tanpa pikiran.
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia
karena cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusiaan
dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.
Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya,
tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
Cinta adalah tamu yang selalu datang tanpa undangan
tapi kepergiannya tidak pernah diharapkan.
Dan sesungguhnya hati akan merasa memiliki cinta
apabila cinta itu telah pergi.
Kebebasan itu berasal dari manusia,
tidak
dari undang-undang atau institusi.
Cinta berlalu di depan kita,
terbalut dalam kerendahan hati;
tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan,
atau bersembunyi di dalam kegelapan;
atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
Cinta dan keajaiban memiliki persamaan besar.
Keduanya memperkaya jiwa dan mencerahkan hati.
Cinta indah seperti bertepuk dua tangan,
tak akan indah jika hanya sebelah saja.
Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita,
tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
Cinta kadang kala merupakan sebuah keajaiban.
Namun
keajaiban kadang kala justru hanya sebuah ilusi.
Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta.
Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
Cinta sejati tidak datang kepadamu,
tetapi
harus datang dari dalam dirimu.
Cinta tidak menyadari kedalamannya
dan terasa pada saat perpisahan pun tiba.
Dan saat tangan laki-laki
menyentuh tangan seorang perempuan
mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah
sentiasa.
0 comments:
Post a Comment